Rabu, 10 Oktober 2012

Puisi: Balada Sang Pemutar Wahana


Balada Sang Pemutar Wahana
Karya: Rahmat Guntur Husodo

Di indah gemerlap malam pemenang
Di kerumunan bahagia banyak orang
Seseorang hidup dengan menentang
Menafkahi buah cintanya
Deminya hanya deminya

Ia berlari memutar wahana menentang rintangan
Untuk membuat si beruntung bahagia senang
Bersorak senang bersorak senang

Berulang kali ia berputar bagai orang sakti tanpa letih
Membuatnya kekar tak bertujuan
Walau harus menembus udara dengan akrobatik
Ia mengundi nasibnya demi dan demi
Karena Dewa kematian selalu menghantuinya
Beberapa kali nyaris ia terkena tebasan sang Dewa
Semua itu tak jadi tembok besar baginya
Melainkan hanya siklus dalam hidupnya

Dan pada suatu saat itu terjadi
....
“Debar!!”
....
Dirasakan oleh teman yang sesama

Hempasan angin malam tiba-tiba melembut dan menyelimuti
Kejadian yang menyentuh hati
Orang-orang terpaku karnanya, terdiam sejenak
Menyadari kegigihannya demi dewasa sang anak

Malam indah germelap pun dicipratkan duka
....
“Debar!!”
Mutiara mata anaknya pun membasahi bumi
Terpintas-terpintas sunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar