Antara Lomba dan Mengejar Nilai

Kesibukan semakin menelikung kami semua. Berangkat pagi, pulang sore. Itu juga belum ditambah dengan pengayaan dan les-les lain di luar lingkungan sekolah. Berharap lulus dengan nilai paling tinggi di UN nanti. Mengalahkan semua pesaing kami di kelas 9 reguler. Mencoba bersaing dengan anak-anak yang fisik dan mentalnya jauh lebih dewasa daripada kami semua. Malah, mungkin otaknya ada yang lebih pintar dari kami semua. Dari cara berpikir, hingga cara memecahkan masalah. Namun kami semua (18 anak di kelas Akselerasi SMPN Unggulan Sindang Indramayu) mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah, guru-guru yang mengajar kami, dan tentunya Orang Tua.

Dan masalah yang paling sulit kami putuskan jawabannya adalah ketika diadakan suatu lomba yang sesuai dengan kemampuan kami masing-masing. Sebenarnya kami ingin sekali mengikuti semua lomba-lomba yang diadakan. Namun apadaya, tuntutan belajar ngebut dua tahun membuat kami bingung. Sungguh-sungguh bingung. Jikalau kita memilih untuk mengikuti lomba, itu bukan ide buruk. Itu ide bagus malah. Namun Resikonya itu cukup besar. Bisa jadi kami ketinggalan materi pelajaran selama lomba itu berlangsung.
Hari ini, bulan ini, tepat 1 oktober 2012. Tepat 5 bulan lagi kami akan menempu Ujian Nasional. Mungkin even itu menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian siswa, dari SD, SMP, hingga SMA. Begitu juga bagi kami. Bagaimana tidak menakutkan, kami hanya menyiapkan bekal selama 2 tahun. Bayangkan, lebih siap mana orang yang menyiapkan bekal selama 3 tahun, dengan yang 2 tahun? Secara logika, lebih siap yang 3 tahun bukan?
Namun kami mencoba untuk lebih bersiap lagi. Mencoba mengatasi berbagai masalah yang datang merintang.

Diposkan oleh  Admin Alfa Yudit