Rabu, 10 Oktober 2012

Puisi: Balada Sang Pemutar Wahana


Balada Sang Pemutar Wahana
Karya: Rahmat Guntur Husodo

Di indah gemerlap malam pemenang
Di kerumunan bahagia banyak orang
Seseorang hidup dengan menentang
Menafkahi buah cintanya
Deminya hanya deminya

Ia berlari memutar wahana menentang rintangan
Untuk membuat si beruntung bahagia senang
Bersorak senang bersorak senang

Berulang kali ia berputar bagai orang sakti tanpa letih
Membuatnya kekar tak bertujuan
Walau harus menembus udara dengan akrobatik
Ia mengundi nasibnya demi dan demi
Karena Dewa kematian selalu menghantuinya
Beberapa kali nyaris ia terkena tebasan sang Dewa
Semua itu tak jadi tembok besar baginya
Melainkan hanya siklus dalam hidupnya

Minggu, 30 September 2012

Pengertian Puisi Balada

Hy apa kabar?

Post : Moh.Wiranto.Aris

Puisi balada adalahPuisi yang berkisah tentang hidup dan kehidpuan manusia,melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal,dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu.

dan saya akan memberikan contoh puisi balada yang gampang

Mati Daun

Perlahan menampakan diri
Kecil,Hijau menyembul
bertahan dari hempasan angin,badai,dan hujan
bersama memberi makan pohon
bergilir berganti warna
bergilir jatuh ke tanah
bersama menjadi pupuk
siklus mati daun yang tak pernah berubah
ketaatan yang luar biasa.

Thanks

Antara Lomba dan Mengejar Nilai

Kesibukan semakin menelikung kami semua. Berangkat pagi, pulang sore. Itu juga belum ditambah dengan pengayaan dan les-les lain di luar lingkungan sekolah. Berharap lulus dengan nilai paling tinggi di UN nanti. Mengalahkan semua pesaing kami di kelas 9 reguler. Mencoba bersaing dengan anak-anak yang fisik dan mentalnya jauh lebih dewasa daripada kami semua. Malah, mungkin otaknya ada yang lebih pintar dari kami semua. Dari cara berpikir, hingga cara memecahkan masalah. Namun kami semua (18 anak di kelas Akselerasi SMPN Unggulan Sindang Indramayu) mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah, guru-guru yang mengajar kami, dan tentunya Orang Tua.

Sabtu, 28 Juli 2012

Puisi : Laut

Laut
karya Alfa Yuditya N.

Detak jantung berdegup kencang
Darah berdesir, mengalir cepat di urat
Imajinasi terbayang-bayang
Akan indahnya laut Indonesiaku

Semburat jingga menyebar dari ufuk barat
Tanda sang surya akan kembali ke peraduan
Ombak berjalan cepat, menjadi buih di pantai
Umang-umang merangkak lambat

Sang surya telah tenggelam
Tinggal tersisa semburat jingga menyeruak dari air
Semakin lama semakin redup
Merah, Jingga, ungu, lalu hitam, gelap